Lompat ke konten

11 Tembang Macapat dan Contohnya

Tembang Macapat adalah puisi tradisional dalam bahasa Jawa yang digunakan untuk mengiringi pertunjukan Wayang Kulit. Ada 11 macam Tembang Macapat yang terkenal, yaitu Kinanthi, Sinom, Asmarandana, Dhandhanggula, Durma, Pocung, Barang, Maskumambang, Megatruh, Pangkur, dan Gambuh. Setiap macam Tembang Macapat memiliki ciri khas yang berbeda, baik dari segi tema maupun iramanya.

Poin Utama

  • Tembang Macapat adalah puisi tradisional dalam bahasa Jawa.
  • Ada 11 macam Tembang Macapat yang terkenal.
  • Setiap macam Tembang Macapat memiliki ciri khas yang berbeda.

Kinanthi

Tembang Kinanthi biasanya digunakan untuk memulai pertunjukan Wayang Kulit. Tema utama dalam Tembang Kinanthi adalah tentang kecantikan seorang wanita. Biasanya dalam cerita dalam pertunjukan Wayang Kulit, tokoh Kinanthi merupakan perwujudan dari kebaikan dan suka cita.

Berikut adalah contoh Tembang Kinanthi:

Kinanthi gung yen ing panggonan Gung wus tan pindhah ing gendhing Gung wus tan ketas ing kidung Gung wus tan alit yen tan boten Tan taya kalih agemaning rasa

Sinom

Tembang Sinom biasanya digunakan saat adegan cinta dalam pertunjukan Wayang Kulit. Tema utama dari Tembang Sinom adalah tentang percintaan. Sinom secara harfiah berarti “mimik”. Ini disebabkan oleh irama Tembang Sinom yang mengikuti gerakan tangan dari dalang yang menirukan gerakan si tokoh dalam cerita.

Berikut adalah contoh Tembang Sinom:

Sinom ing susu ilang Cetha langkung ing komering Golong-golong sregep pipit Gedhe-gedhe ceceng Mung kang pengin andika

Asmarandana

Tembang Asmarandana digunakan dalam adegan cinta dalam pertunjukan Wayang Kulit. Asmarandana secara harfiah berarti “cinta yang indah”. Tema utama dari Tembang Asmarandana adalah tentang kecantikan, cinta, dan kasih sayang.

BACA JUGA  Materi GEGURITAN: Yaiku, Struktur, Contoh

Berikut adalah contoh Tembang Asmarandana:

Asmara dana kang jumantara Ven ven ora kasmaran Dening wong lanang kumandhang kang greget Kawula saking padhangsang Ila rinengga kang kali rupaning warni

Dhandhanggula

Tembang Dhandhanggula biasanya digunakan untuk pertunjukan Wayang Kulit dengan tema pertempuran. Tema utama dari Tembang Dhandhanggula adalah tentang ketegasan dan ketabahan.

Berikut adalah contoh Tembang Dhandhanggula:

Dhandhanggula wit jro gunting Tinampi lurah patang lawung Tethik munding tan kraman-kraman Anake tau Amarta Kejawen marang pangeran

Durma

Tembang Durma biasanya digunakan dalam pertunjukan Wayang Kulit dengan tema mistis. Tema utama dari Tembang Durma adalah tentang spirit dan kesaktian bentuk-bentuk kerohanian.

Berikut adalah contoh Tembang Durma:

Durma durma watek salawe Mung sira-sira dhateng lir ilingan Pudya marang tresna kang jati Kang karuk sarta mring wulaning pranadana Lelanthana nugraha kanda nira sakti

Pocung

Tembang Pocung biasanya digunakan dalam pertunjukan Wayang Kulit dengan tema perang. Tema utama dari Tembang Pocung adalah tentang keberanian dan persahabatan di antara para prajurit.

Berikut adalah contoh Tembang Pocung:

Pocung ya kang gumanti Gagal gugat gendhone rama Kulup,iket ndhepek,iwak Beh, apik ana yuta Ya samirana wilujeng

Barang

Tembang Barang biasanya digunakan dalam pertunjukan Wayang Kulit dengan tema seni dan kebudayaan. Tema utama dari Tembang Barang adalah tentang makna keindahan dan kekuatan seni.

Berikut adalah contoh Tembang Barang:

Barang kali endah awitaken sedayah Sari sengguhing wuji seneng kawontenan Maruta marapune kang sinandha sarwa angger Wus sindhu,wus pakraman,ya naradiya wus mami Asmaradana madya wus awasa

Maskumambang

Tembang Maskumambang biasanya digunakan untuk pertunjukan Wayang Kulit dengan tema religi atau spiritual. Tema utama dari Tembang Maskumambang adalah tentang kematian dan transisi roh.

BACA JUGA  Sandangan Aksara Jawa dan Contohnya

Berikut adalah contoh Tembang Maskumambang:

Maskumambang ya kang wani Nagara kridha arta ngrangkul Nata mupuh alit sang ngidul Isun pisan tumarabuh wengi Nyandyak nimpuk morotuwo

Megatruh

Tembang Megatruh biasanya digunakan dalam pertunjukan Wayang Kulit dengan tema moral dan moralitas. Tema utama dari Tembang Megatruh adalah tentang kebenaran, keadilan, dan kesetiaan.

Berikut adalah contoh Tembang Megatruh:

Megatruh suguh bakecake Agami,ama,hatur nuwun kiyai Dewa sasmitaning lelana Kawengkus tetanduraning kawula Pantek seruk pangiluripan

Pangkur

Tembang Pangkur biasanya digunakan dalam pertunjukan Wayang Kulit dengan tema kesedihan dan rasa sakit. Tema utama dari Tembang Pangkur adalah tentang kepedihan, kehilangan, dan kegagalan.

Berikut adalah contoh Tembang Pangkur:

Pangkur yen endah lintang kaliwungu Tandaing gusti ingkang tayengku sasmita Selasa keliwat tanah driya Ananging rasa adoh begitu Yupati antenging kamarikan

Gambuh

Tembang Gambuh biasanya digunakan dalam pertunjukan Wayang Kulit dengan tema historis atau mitos. Tema utama dari Tembang Gambuh adalah tentang kehidupan di masa lampau dan legenda.

Berikut adalah contoh Tembang Gambuh:

Buwana kacerem bangun ing warihing praja Budaya kejawen pawongan ing tindakipun Pangrasa ing sheet ingkang jemu Angromplas nglayani dhingin resi Riya kait sarta riya petit baya sejati

Kesimpulan

Tembang Macapat adalah puisi tradisional Jawa yang digunakan sebagai pengiring dalam pertunjukan Wayang Kulit. Ada 11 macam Tembang Macapat yang terkenal, yaitu Kinanthi, Sinom, Asmarandana, Dhandhanggula, Durma, Pocung, Barang, Maskumambang, Megatruh, Pangkur, dan Gambuh. Setiap macam Tembang Macapat memiliki tema dan irama yang unik dan berbeda, membuatnya sangat menarik untuk dipelajari.

FAQ

Apa itu Tembang Macapat?

Tembang Macapat adalah puisi tradisional dalam bahasa Jawa yang digunakan dalam pertunjukan Wayang Kulit.

BACA JUGA  Tembang Kinanthi: Pengertian, Watak, Makna, Contoh

Berapa banyak macam Tembang Macapat yang ada?

Ada 11 macam Tembang Macapat yang terkenal.

Apa tema umum dalam Tembang Macapat?

Tema umum dalam Tembang Macapat sangat beragam, tergantung dari jenis Tembang Macapat yang digunakan. Beberapa tema yang umum diangkat dalam Tembang Macapat adalah tentang cinta, keberanian, dan kebenaran.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *