Interaksi sosial merupakan proses saling berhubungan antara individu atau kelompok yang melibatkan pertukaran informasi, emosi, atau aktivitas dalam berbagai konteks. Dua syarat utama yang mendukung terjadinya interaksi sosial adalah sebagai berikut:
1. Keberadaan Dua Subyek atau Lebih
Interaksi sosial memerlukan keberadaan paling tidak dua individu atau kelompok yang terlibat dalam proses komunikasi, pertukaran, atau aktivitas bersama. Kehadiran subyek yang saling berhubungan ini menjadi dasar dari interaksi sosial. Subyek ini dapat berupa individu tunggal, sekelompok individu, organisasi, atau masyarakat dalam berbagai skala.
Informasi Tambahan:
- Individu atau Kelompok: Interaksi sosial tidak terbatas pada interaksi antarindividu. Interaksi ini juga bisa terjadi antarkelompok seperti keluarga, teman, komunitas, organisasi, atau bahkan antarnegara.
- Konteks Virtual: Dalam era digital, kehadiran subyek tidak selalu harus fisik. Interaksi sosial juga dapat terjadi melalui platform digital dan media sosial tanpa kehadiran fisik secara langsung.
2. Komunikasi atau Kontak Sosial
Setelah keberadaan subyek terpenuhi, interaksi sosial memerlukan adanya komunikasi atau kontak sosial antara subyek-subyek tersebut. Komunikasi bisa berupa pertukaran informasi, ide, emosi, atau aktivitas yang melibatkan respons dari satu pihak terhadap yang lain. Komunikasi ini menjadi jembatan penting yang menghubungkan individu atau kelompok dalam proses interaksi sosial.
Informasi Tambahan:
- Kontak Fisik dan Non-Fisik: Komunikasi tidak selalu terjadi secara langsung atau melalui kontak fisik. Dalam konteks modern, komunikasi bisa terjadi melalui media sosial, panggilan video, atau pesan teks, yang masih memungkinkan terjadinya interaksi sosial.
- Bahasa dan Ekspresi Nonverbal: Komunikasi tidak hanya terbatas pada kata-kata. Bahasa tubuh, ekspresi wajah, dan nada suara juga merupakan bagian penting dari komunikasi yang mendukung interaksi sosial.
Interaksi sosial memainkan peran krusial dalam pembentukan hubungan antarindividu, pemahaman antarkelompok, dan dalam pembentukan struktur sosial secara keseluruhan. Melalui keberadaan subyek yang terlibat dan komunikasi yang terjalin, interaksi sosial membantu membentuk norma, nilai, dan keselarasan dalam suatu masyarakat.