Lompat ke konten

Besaran Pokok dan Turunan

Besaran pokok dan turunan adalah konsep dasar dalam matematika dan fisika. Pada dasarnya, konsep besaran pokok dan turunan berupa sebuah sistem pengukuran yang digunakan untuk mengukur sifat-sifat fisika suatu objek.

Poin Utama

  • Besaran pokok dan turunan membantu dalam mengukur sifat-sifat fisika suatu objek.
  • Besaran pokok adalah besaran dasar yang tidak bisa diuraikan lagi menjadi besaran lainnya.
  • Besaran turunan adalah besaran baru yang dihitung dari besaran pokok.
  • Besaran pokok dan turunan memiliki rumus-rumus yang harus dipahami.

Besaran Pokok

Besaran pokok adalah besaran dasar yang tidak bisa diuraikan lagi menjadi besaran lainnya. Konsep besaran pokok pertama kali digunakan oleh seorang fisikawan bernama Simon Stevin pada abad ke-16. Pada saat itu, Stevin menggunakan tiga besaran pokok yaitu waktu, panjang, dan massa.

Dalam sistem pengukuran SI (Sistem Internasional), terdapat tujuh besaran pokok, yaitu:

  1. Massa (kg)
  2. Panjang (m)
  3. Waktu (s)
  4. Arus listrik (A)
  5. Temperatur (K)
  6. Kadar zat (mol)
  7. Intensitas cahaya (cd)

Besaran Turunan

Besaran turunan adalah besaran baru yang dihitung dari besaran pokok. Besaran turunan ini digunakan untuk mengukur sifat-sifat fisika lainnya yang tidak bisa diukur langsung menggunakan besaran pokok.

Contoh besaran turunan antara lain kecepatan, percepatan, gaya, daya, dan tegangan listrik. Setiap besaran turunan memiliki rumus yang berbeda-beda yang harus dipahami.

Rumus-Rumus Besaran Pokok dan Turunan

Berikut beberapa rumus-rumus besaran pokok dan turunan yang sering digunakan:

  • Rumus kecepatan: v = s/t
  • Rumus percepatan: a = (v-vo)/t
  • Rumus gaya: F = m*a
  • Rumus daya: P = F*v
  • Rumus tegangan listrik: V = W/Q
BACA JUGA  Materi Hukum Faraday: Bunyi, Rumus, dan Contoh

Rumus-rumus tersebut harus dipahami dengan baik, karena penting untuk menghitung sifat-sifat fisika dari suatu objek.

Signifikansi Besaran Pokok dan Turunan dalam Berbagai Bidang

Besaran pokok dan turunan memiliki signifikansi dalam berbagai bidang, termasuk matematika, fisika, dan teknik. Dalam matematika, besaran pokok dan turunan digunakan dalam pengembangan teori dan persamaan. Dalam fisika, besaran pokok dan turunan digunakan dalam mengukur sifat-sifat fisika suatu objek. Dalam teknik, besaran pokok dan turunan digunakan dalam membuat perhitungan dalam perancangan suatu sistem.

Kesimpulan

Besaran pokok dan turunan adalah konsep dasar dalam matematika dan fisika yang membantu dalam mengukur sifat-sifat fisika suatu objek. Besaran pokok adalah besaran dasar yang tidak bisa diuraikan lagi menjadi besaran lainnya. Sedangkan besaran turunan adalah besaran baru yang dihitung dari besaran pokok. Dalam penggunaannya, rumus-rumus besaran pokok dan turunan harus dipahami dengan baik karena penting dalam menghitung sifat-sifat fisika dari suatu objek.

FAQ

Apa itu sistem pengukuran SI?

Sistem pengukuran SI (Sistem Internasional) adalah sistem pengukuran yang biasa digunakan di seluruh dunia. Sistem pengukuran SI terdiri dari tujuh besaran pokok yang digunakan untuk mengukur sifat-sifat fisika suatu objek.

Apa contoh besaran turunan?

Contoh besaran turunan antara lain kecepatan, percepatan, gaya, daya, dan tegangan listrik.

Mengapa rumus besaran turunan penting?

Rumus besaran turunan penting karena setiap besaran turunan memiliki rumus yang berbeda-beda yang harus dipahami, dan penting untuk menghitung sifat-sifat fisika dari suatu objek.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *