Kalimat sumbang, merupakan salah satu jenis kalimat yang seringkali digunakan dalam percakapan sehari-hari tanpa kita sadari. Meskipun demikian, tidak semua orang mengetahui apa itu kalimat sumbang. Pada artikel ini, kita akan membahas secara rinci tentang pengertian, ciri-ciri, dan contoh singkat dari kalimat sumbang.
Poin Utama
- Kalimat sumbang adalah jenis kalimat yang tidak memiliki hubungan makna dengan kalimat sebelumnya.
- Ciri-ciri kalimat sumbang adalah adanya hubungan makna yang tidak signifikan, penggunaan kata penghubung yang salah, dan bentuk yang tidak sesuai dengan tata bahasa.
- Contoh kalimat sumbang antara lain: “Saya suka makan durian. Laptop saya baru dibeli kemarin”.
- Pentingnya mengetahui kalimat sumbang dalam pembelajaran bahasa adalah untuk meminimalisir kesalahan dalam penggunaan bahasa dan meningkatkan keterampilan berkomunikasi.
Pengertian Kalimat Sumbang
Kalimat sumbang adalah jenis kalimat yang tidak memiliki hubungan makna dengan kalimat sebelumnya. Atau dalam bahasa lain, kalimat tersebut tidak dapat memberikan kontribusi bagi makna keseluruhan sebuah teks atau wacana. Kalimat sumbang akan terkesan kurang bermanfaat dan hanya membingungkan pembaca atau pendengar.
Contoh kalimat sumbang:
- “Dia selalu tertawa riang setiap kali melihat ayam”
- “Ibu sedang bekerja di kantor. Bapak memasak ayam goreng di rumah.”
Dalam contoh di atas, kalimat kedua pada kedua contoh tersebut tidak memiliki hubungan makna dengan kalimat pertama dan tidak dapat memberikan kontribusi bagi makna keseluruhan teks. Kalimat tersebut berdiri sendiri dan tidak berkaitan dengan sebuah ide atau materi dalam teks.
Ciri-ciri Kalimat Sumbang
Beberapa ciri-ciri yang dapat dilihat pada kalimat sumbang, di antaranya:
- Hubungan makna yang tidak signifikan: Kalimat sumbang cenderung tidak memiliki hubungan makna yang signifikan dengan kalimat sebelumnya.
- Penggunaan kata penghubung yang salah: Kalimat sumbang seringkali menggunakan kata hubung yang tidak tepat seperti “tetapi”, “dan”, “sebab”, atau “karena”.
- Bentuk yang tidak sesuai dengan tata bahasa: Kalimat sumbang biasanya tidak menyesuaikan diri dengan tata bahasa yang benar, seperti penggunaan kata ganti benda yang tidak jelas atau bentuk kata kerja yang salah.
Contoh Singkat Kalimat Sumbang
Berikut ini beberapa contoh singkat kalimat sumbang yang dapat ditemukan dalam percakapan sehari-hari:
- “Saya suka makan durian. Laptop saya baru dibeli kemarin”.
- “Tolong matikan televisi. Udara di luar sangat segar”.
- “Saya senang sekali dapat bertemu denganmu. Hujan deras di luar sana”.
Pentingnya Mengetahui Kalimat Sumbang
Mengetahui tentang kalimat sumbang dapat sangat membantu untuk meminimalisir kesalahan dalam penggunaan bahasa dan meningkatkan keterampilan berkomunikasi. Ketika kita memiliki pemahaman yang baik tentang ciri-ciri kalimat sumbang, kita dapat lebih mudah untuk menghindari penggunaan kalimat yang tidak relevan atau tidak sesuai dengan konteks.
Kesimpulan
Dalam pembelajaran bahasa, kita perlu memahami tentang kalimat sumbang sebagai salah satu jenis kalimat yang paling umum digunakan dalam percakapan sehari-hari. Dengan mengetahui ciri-ciri dan contoh-contoh dari kalimat sumbang, kita akan menjadi lebih baik dalam memahami dan menggunakan bahasa secara efektif dan efisien.
FAQ
- Mengapa kalimat sumbang sering digunakan dalam percakapan sehari-hari?
- Kalimat sumbang sering digunakan karena tidak selalu harus mengikuti tata bahasa secara ketat dalam percakapan sehari-hari.
- Bagaimana menghindari penggunaan kalimat sumbang dalam komunikasi sehari-hari?
- Anda dapat memperhatikan hubungan makna antara kalimat yang Anda ucapkan sebelumnya dan sesudahnya serta memastikan bahwa kalimat yang digunakan relevan dengan konteks.