Kerajaan Kediri merupakan salah satu kerajaan besar di Indonesia yang pernah berdiri pada abad ke-11 hingga abad ke-13. Kerajaan ini dikenal sebagai kerajaan Hindu-Buddha yang memiliki kekuasaan di Jawa, bahkan pemuncak kejayaannya meluas hingga Kalimantan, Bali, dan Sulawesi.
Poin Utama
- Kerajaan Kediri merupakan salah satu kerajaan Hindu-Buddha di Indonesia pada abad ke-11 hingga ke-13.
- Kerajaan Kediri dikenal sebagai kerajaan yang kuat dan berpengaruh di Jawa dan sekitarnya.
- Peradaban Kerajaan Kediri memiliki kekayaan seni dan kebudayaan yang meninggalkan banyak jejak saat ini, seperti candi Penataran dan candi Jawi.
Sejarah Kerajaan Kediri
Kerajaan Kediri didirikan oleh Raja Jayabaya yang merupakan keturunan Kerajaan Sanjaya pada tahun 1042 Masehi. Setelah Jayabaya, kerajaan ini dipimpin oleh Sri Samarawijaya, yang disebut juga Sri Gitarja, pada tahun 1080 Masehi. Beliau merupakan pendiri Dinasti Isyana yang memerintah atas Kerajaan Kediri selama tiga generasi.
Selama masa kejayaannya, Kerajaan Kediri mampu memperluas wilayah kekuasaannya hingga ke Sumatera, Bali, Kalimantan, dan Sulawesi. Kerajaan ini terkenal sebagai kerajaan yang kuat dan berpengaruh di wilayah Nusantara.
Kerajaan Kediri diperintah oleh raja-raja yang dikenal dengan gelar Anusapati, Tohjaya, Krtajaya, dan Jayabaya. Selain itu, kerajaan ini juga dikenal sebagai kerajaan yang sangat religius, terutama dalam agama Hindu dan Buddha.
Kekayaan Seni dan Kebudayaan Kerajaan Kediri
Kerajaan Kediri memiliki kekayaan seni dan kebudayaan yang meninggalkan banyak jejak sampai saat ini. Salah satunya adalah candi Penataran, yang dianggap sebagai salah satu keajaiban dunia di bidang arsitektur dan seni bangunan. Candi ini terletak di Kota Blitar, Jawa Timur dan merupakan situs yang dilindungi oleh UNESCO.
Selain itu, Kerajaan Kediri juga dikenal sebagai pengrajin senjata yang ulung. Kualitas pedang Kerajaan Kediri dikenal sebagai salah satu yang terbaik di dunia pada masanya. Keahlian mereka dalam bercocok tanam dan pertanian juga sangat dihargai.
Kejatuhan dan Warisan Kerajaan Kediri
Kerajaan Kediri mengalami kejatuhan pada tahun 1222 Masehi, saat Raja Kertajaya dipaksa untuk menyerahkan kekuasaannya kepada Raja Ken Arok dari Kerajaan Singhasari. Meskipun Kerajaan Kediri resmi berakhir, tetapi pengaruhnya masih terus dirasakan hingga saat ini.
Warisan budaya yang paling terkenal dari Kerajaan Kediri adalah bahasa Jawa Kuno, yang masih digunakan hingga sekarang di berbagai wilayah di Indonesia. Selain itu, banyak seni dan budaya yang masih dipelajari dan diapresiasi hingga saat ini seperti tari piring dari Kediri, tari madya, dan wayang kulit.
Kesimpulan
Kerajaan Kediri merupakan salah satu peradaban besar di Indonesia pada masa Hindu-Buddha. Kerajaan ini memiliki kekayaan seni, budaya, dan sejarah yang melimpah dan masih terus dirasakan hingga saat ini.
FAQ
Apa saja situs peninggalan yang berasal dari Kerajaan Kediri?
Beberapa situs peninggalan dari Kerajaan Kediri yang terkenal antara lain candi Penataran dan candi Jawi.
Apa yang membuat Kerajaan Kediri menjadi kuat dan berpengaruh pada masanya?
Kerajaan Kediri memiliki kekuatan militer dan diplomasi yang kuat serta memiliki kekayaan seni dan kebudayaan yang sangat beragam.
Apa yang menjadikan Kerajaan Kediri berbeda dengan kerajaan Hindu-Buddha lainnya di Indonesia?
Kerajaan Kediri memiliki bahasa dan kebudayaan yang unik, serta memiliki seni bangunan dan arsitektur yang sangat berpengaruh di dunia.