Lompat ke konten

Kerajaan Mataram Kuno: Sejarah, Budaya, dan Peninggalan

Pengantar

Kerajaan Mataram Kuno adalah salah satu kerajaan Hindu-Buddha terbesar dan paling berpengaruh di wilayah Indonesia pada masa lalu. Dengan kebudayaan dan peradaban yang berkembang selama berabad-abad, kerajaan ini menjadikan Indonesia sebagai pusat kebudayaan di Asia Tenggara dan mendapatkan pengaruh yang signifikan di dunia internasional.

Poin Utama

  • Kerajaan Mataram Kuno merupakan kerajaan Hindu-Buddha terbesar dan paling berpengaruh di Indonesia pada masa lalu.
  • Peninggalan kerajaan ini mencakup beragam struktur sosial, budaya, dan arsitektur yang masih terlihat hingga saat ini.
  • Kerajaan ini memainkan peran penting dalam sejarah dan perkembangan kebudayaan Indonesia.
  • Peninggalan-peninggalan kerajaan ini mewakili jati diri bangsa Indonesia dan menjadi sumber inspirasi bagi seniman dan pelaku pariwisata.

Sejarah Kerajaan Mataram Kuno

Kerajaan Mataram Kuno didirikan pada abad ke-8 oleh Rakai Mataram yang berpusat di daerah Jawa Tengah. Berdasarkan catatan sejarah, Rakai Mataram membangun istana di daerah Medang Kamulan yang kini menjadi kompleks Candi Prambanan. Ia dikenal sebagai tokoh pemersatu dan menyatukan wilayah kekuasaannya yang luas yang meliputi sebagian besar Jawa, sebagian Sumatera, dan pulau-pulau kecil di sekitarnya. Kerajaan ini mengalami masa jayanya pada masa pemerintahan Samaratungga yang memimpin kerajaan selama 24 tahun.

Kerajaan Mataram Kuno membangun kebudayaan yang unik dan berkembang dengan pesat selama masa kejayaannya. Hal ini tampak pada arsitektur, seni, dan teknologi yang ditinggalkan kerajaan ini sampai saat ini. Puncak keberadaan kerajaan ini diakhiri beberapa kali oleh serangan dari kerajaan-kerajaan lain dan juga konflik internal. Kerajaan ini akhirnya ditinggalkan oleh penduduknya dan sempat terlupakan hingga ditemukan kembali oleh Belanda pada abad ke-19.

BACA JUGA  Kerajaan Demak: Sejarah, Budaya, dan Warisan

Budaya Kerajaan Mataram Kuno

Kerajaan Mataram Kuno memiliki sistem sosial yang terstruktur dengan baik yang dibagi menjadi kasta Brahmana (pendeta), Kshatriya (kesatria), dan Sudra (rakyat jelata). Pada masa pemerintahan Samaratungga, kerajaan ini mulai menganut agama Buddha yang kemudian berkembang menjadi Vajrayana. Namun, agama Hindu juga masih dianut di lingkungan kerajaan ini.

Budaya kerajaan ini tercermin pada seni dan arsitektur yang mereka hasilkan, seperti Candi Borobudur, Candi Prambanan, dan Candi Sewu. Candi Borobudur dianggap sebagai candi Buddha terbesar di dunia dan merupakan situs warisan dunia UNESCO yang menjadi tujuan wisatawan dari seluruh dunia. Candi Prambanan terdiri dari tiga candi utama dan menampilkan keahlian pengrajin batu pada masa itu. Sementara itu, Candi Sewu memiliki arsitektur yang unik dan berbeda dari candi-candi lain di Indonesia.

Peninggalan Kerajaan Mataram Kuno

Peninggalan Kerajaan Mataram Kuno yang masih ada sampai sekarang tidak hanya terlihat pada arsitektur, namun juga dalam bentuk prasasti dan barang-barang kuno yang ditemukan. Beberapa prasasti penting yang ditemukan antara lain Prasasti Wanua Tengah III (838 M), Prasasti Nalanda (860 M), dan Prasasti Sojomerto (891 M). Prasasti tersebut memberikan informasi mengenai kehidupan sosial, budaya, dan politik pada masa kerajaan ini.

Selain itu, barang-barang kuno yang ditemukan juga beragam, seperti perhiasan, senjata, dan ukiran kayu. Keberadaan barang-barang kuno dan arsitektur yang mereka bangun menyatakan kemampuan teknologi yang dimiliki oleh kerajaan ini pada masa lalu. Banyak dari pengrajin batu dari masa lampau yang telah beraktivitas di kerajaan ini merupakan bukti keahlian teknologi tinggi yang dimiliki oleh kerajaan ini.

Kesimpulan

Kerajaan Mataram Kuno adalah kerajaan terbesar dan paling berpengaruh di Indonesia pada masa lalu. Penamaan Mataram diberikan oleh sebagaianut orang karena diyakini berasal dari kata Maharddhya Mataram yang jika diterjemahkan secara harfiah berarti tanah jati diri. Walaupun kerajaan ini telah berakhir, namun peninggalan-peninggalannya masih terlihat hingga saat ini dan menjadi sumber inspirasi bagi seniman dan pelaku pariwisata. Kerajaan ini juga memainkan peran penting dalam sejarah dan perkembangan budaya Indonesia.

BACA JUGA  Zaman Praaksara: Sejarah dan Maknanya dalam Budaya Indonesia

Pertanyaan Umum

Apa saja prasasti penting yang ditemukan pada masa Kerajaan Mataram Kuno?

Beberapa prasasti penting yang ditemukan antara lain Prasasti Wanua Tengah III (838 M), Prasasti Nalanda (860 M), dan Prasasti Sojomerto (891 M).

Apa saja situs arkeologi dari Kerajaan Mataram Kuno yang masih dipelihara hingga saat ini?

Beberapa situs arkeologi yang masih dipelihara dan diakui oleh UNESCO antara lain Candi Borobudur, Candi Prambanan, dan Candi Sewu.

Apa bedanya antara agama Buddha dan agama Vajrayana yang dianut oleh Kerajaan Mataram Kuno?

Buddhisme Vajrayana, juga dikenal dengan sebutan Buddhisme Tantrik, merupakan kelompok Buddhisme yang paling terakhir berkembang dan memiliki pandangan yang berbeda dengan agama Buddha pada umumnya. Buddhisme Vajrayana menekankan pada penggunaan mantra, mandala, dan yoga dalam praktik spiritualnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *