Lompat ke konten

Konjungsi Antarkalimat: Pengertian dan Jenisnya

Penggunaan konjungsi antarkalimat adalah salah satu hal yang sangat penting dalam bahasa Indonesia. Hal ini akan mempengaruhi kemampuan seseorang untuk menulis sebuah kalimat yang baku serta padu. Dalam artikel ini, kami akan membahas pengertian dan jenis-jenis konjungsi antarkalimat.

Poin Utama

  • Konjungsi antarkalimat digunakan untuk menyambungkan dua kalimat atau lebih.
  • Jenis-jenis konjungsi antarkalimat meliputi koordinatif, subordinatif, dan korelatif.
  • Koordinatif digunakan untuk menyambungkan kalimat selevel, sedangkan subordinatif digunakan untuk kalimat yang memiliki tingkatan atau hierarki.
  • Korelatif dipakai untuk menekankan ide yang ditulis dalam kalimat.

Pengertian

Konjungsi antarkalimat adalah kata penghubung yang menghubungkan dua kalimat atau lebih dalam bahasa Indonesia. Konjungsi ini digunakan untuk membuat tulisan lebih jelas, padu serta teratur.

Jenis-jenis Konjungsi Antarkalimat

Berikut ini adalah jenis-jenis konjungsi antarkalimat yang perlu anda ketahui:

1. Konjungsi Koordinatif

Konjungsi koordinatif digunakan untuk menyambungkan dua kalimat yang selevel atau sejajar. Jenis-jenis konjungsi koordinatif meliputi: “dan, atau, serta, tapi, namun, bahkan,” dan “padahal”.

Contoh:

  • Ali menyukai menyanyi dan Tika suka menari.
  • Saya suka berenang tetapi tidak suka mandi di laut.

2. Konjungsi Subordinatif

Konjungsi subordinatif digunakan untuk menghubungkan dua kalimat dengan tingkatan atau hierarki yang berbeda. Jenis-jenis konjungsi subordinatif meliputi: “karena, sejak, sebelum, setelah, karena itu,” dan sebagainya.

Contoh:

  • Karena hujan deras, mereka membatalkan perjalanan.
  • Sebelum kamu pergi, tolong kunci pintu.

3. Konjungsi Korelatif

Konjungsi korelatif digunakan untuk menekankan atau memperkuat ide yang ingin disampaikan dalam kalimat. Jenis-jenis konjungsi korelatif meliputi: “baik…maupun, tidak hanya…tetapi juga, sama sekali tidak…melainkan,” dan sejenisnya.

BACA JUGA  IDENTIFIKASI: Apa Itu, Bentuk, Proses, Contoh

Contoh:

  • Tari tidak hanya memerlukan gerakan yang keren, tetapi juga perlu diiringi musik yang enak.
  • Joko sama sekali tidak suka melukis, melainkan hanya suka memotret.

Kesimpulan

Konjungsi antarkalimat merupakan hal yang penting dalam penulisan bahasa Indonesia. Terdapat tiga jenis konjungsi antarkalimat, yaitu koordinatif, subordinatif, dan korelatif. Pemahaman tentang jenis-jenis konjungsi antarkalimat akan membantu Anda menulis kalimat yang lebih baku serta mudah dipahami.

FAQ

Apa itu konjungsi antarkalimat?

Konjungsi antarkalimat adalah kata penghubung yang menghubungkan dua kalimat atau lebih dalam bahasa Indonesia.

Apa saja jenis-jenis konjungsi antarkalimat?

Jenis-jenis konjungsi antarkalimat terdiri dari tiga macam, yaitu koordinatif, subordinatif, dan korelatif.

Apa perbedaan antara konjungsi koordinatif dan konjungsi subordinatif?

Konjungsi koordinatif digunakan pada dua kalimat yang selevel, sedangkan konjungsi subordinatif digunakan pada dua kalimat yang memiliki tingkatan atau hierarki berbeda.

Apa kegunaan konjungsi korelatif?

Konjungsi korelatif digunakan untuk menekankan atau memperkuat ide yang ingin disampaikan dalam kalimat.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *