Terasering terletak di daerah pegunungan di Bali, Indonesia
Apakah Anda bermimpi memiliki kebun yang subur di daerah pegunungan atau perbukitan? Salah satu alternatif untuk membuat lahan yang landai dan tidak dapat digarap menjadi lahan yang produktif adalah dengan membangun teras. Terasering adalah teknik manajemen lahan yang telah digunakan selama berabad-abad untuk memaksimalkan pemanfaatan tanah di daerah yang berbukit atau pegunungan. Terasering memberikan banyak manfaat, seperti meningkatkan kesuburan tanah, mengurangi erosi tanah, dan membantu menciptakan lingkungan yang stabil untuk tanaman. Di artikel ini, kita akan membahas cara membuat terasering, teknik yang digunakan, manfaat utama dan implikasi yang dimilikinya terhadap lingkungan dan pembangunan berkelanjutan.
Poin Utama
- Terasering adalah teknik manajemen lahan yang melibatkan pembuatan bedengan tanah pada lahan miring untuk menciptakan platform yang rata untuk bercocok tanam.
- Ada beberapa teknik yang digunakan untuk membuat terasering, termasuk terasir kontur, terasir bertingkat, irigasi tetes, dan sistem pertanian.
- Terasering membantu meningkatkan kesuburan tanah, mengurangi erosi tanah, dan menciptakan lingkungan yang stabil bagi tanaman.
- Terasering juga membantu mengurangi limpasan air dan sedimentasi di sumber air, mengurangi dampak banjir, meningkatkan kapasitas retensi tanah, dan meningkatkan biodiversitas.
Cara Membuat Terasering
Langkah 1: Merencanakan Terasering
Langkah pertama dalam membuat teras adalah merencanakan lokasi yang akan digunakan untuk terasering. Pastikan untuk memilih lokasi yang cocok, yang memiliki kemiringan yang cukup untuk memaksimalkan pemanfaatan lahan, tetapi tidak terlalu curam untuk membuat pembangunan sulit. Pastikan juga lokasi yang telah direncanakan Anda memiliki akses ke sumber air yang cukup dan sesuai dengan tanaman yang akan ditanam.
Langkah 2: Membuat Bedengan Teras
Setelah menemukan lokasi yang cocok, saatnya membuat bedengan yang diperlukan untuk terasering. Ada dua teknik yang paling lazim digunakan untuk membuat teras:
Terasir Kontur
Teknik ini melibatkan membuat bedengan mengikuti lereng bukit. Bedengan dibuat menyusuri lereng, mengikuti tepi elevasi yang ada pada tanah. Teknik ini efektif untuk meminimalkan erosi dan meratakan lahan. Alat yang diperlukan untuk teknik terasir kontur umumnya adalah sabit, cangkul, sampai sekop dan traktor.
Terasir Bertingkat
Teknik ini melibatkan membangun bedengan bertingkat melawan lereng bukit dengan dinding bedengan terbuat dari batu atau kayu. Teknik teras bertingkat lebih mudah dikonstruksi dan lebih mudah diakses daripada teknik terasir kontur. Namun, teknik ini memerlukan lebih banyak waktu dan lebih banyak bahan untuk membuatnya. Umumnya alat yang diperlukan untuk teknik teras bertingkat adalah sabit, cangkul, traktor, dan perlengkapan konstruksi seperti batu bata, balok kayu, dan tangga.
Langkah 3: Pertimbangan Lingkungan
Ketika merencanakan teras, penting untuk mempertimbangkan lingkungan di sekitar teras. Pastikan bahwa Anda tidak membangun teras yang akan mengganggu lingkungan atau keanekaragaman hayati. Biarkan kawasan yang dipilih itu hingar-bingar sebentar, amati dan pelajari lebih dalam kondisinya. Jangan hanya memotong dan membuat tanah menjadi tanah, lebih baik menyesuaikan cara penanaman tanaman atau pengerjaan teras untuk mempertahankan kondisi alamis yang ada.
Manfaat Terasering
Dalam Pertanian
Salah satu manfaat utama terasering adalah dalam pertanian. Terasering membantu meningkatkan kesuburan tanah, mengurangi erosi tanah, dan menciptakan lingkungan yang stabil untuk tanaman. Secara khusus, terasering dapat menambah jumlah lapisan tanah di lapangan yang dapat memgakibatkan pemerataan kandungan unsur hara tanah atau struktur tanah sehingga lebih substansial bila akan dibudidayakan. Nah ini sangat utama bagi petani yang tinggal di area medan yang tidak diunggulkan karena terjebak di tebing-tebing pada tanah yang miskin dan terkikis.
Lingkungan Hidup dan Pembangunan Berkelanjutan
Terasering tidak hanya berguna dalam pertanian, tetapi juga memberikan banyak manfaat bagi lingkungan hidup dan pembangunan berkelanjutan. Metode ini membantu mengurangi limpasan air dan sedimentasi di sumber air, mengurangi dampak banjir, meningkatkan kapasitas retensi tanah, dan meningkatkan biodiversitas. Terasering juga dapat membantu mengurangi kerusakan pada lingkungan karena teknik konstruksi yang cenderung lebih ramah lingkungan dan menciptakan kebiasaan pemanfaatan lahan lebih teratur dan terkesan harmonis.
Kesimpulan
Dalam artikel ini, kita telah membahas cara membuat terasering dan teknik-teknik yang digunakan untuk menciptakannya. Selain itu, kita telah melihat manfaat utama terasering dalam pertanian, lingkungan, dan pembangunan berkelanjutan. Terasering adalah teknik yang telah digunakan selama berabad-abad untuk memaksimalkan pemanfaatan lahan di daerah yang sulit dan miring.
FAQ
Apakah terasering membantu untuk meningkatkan keamanan pangan?
Ya. Terasering dapat meningkatkan produktivitas pertanian territori yang berbukit atau lereng. Terasering kasusnya mampu memberikan tempat tanam yang padat dan mengatur irigasi dalam takaran yang proporsional.
Apakah membangun teras menyebabkan kerusakan lingkungan yang lebih parah?
Tidak. Terasering justru membantu mengurangi dampak buruk penggunaan tanah dengan meminimalkan erosi dan sedimentasi tanah, serta mengurangi risiko kebanjiran.
Berapa biaya yang harus dikeluarkan untuk membangun teras?
Biaya pembuatan teras sangat bergantung pada ukuran teras dan kondisi lingkungan. Terasir kontur umumnya lebih murah daripada teras bertingkat karena teknik yang lebih sederhana dan memerlukan waktu lebih sedikit untuk membuatnya. Namun, biaya teras bertingkat akan bergantung pada bahan bangunan dan jumlah dinding yang dibutuhkan.