Lompat ke konten

Mengenal Seloka: Puisi Melayu yang Penuh dengan Kegembiraan dan Kecerian

Seloka adalah jenis puisi tradisional Melayu yang menonjolkan kegembiraan dan kecerian. Sebagai ekspresi budaya Melayu, seloka kerap kali diutarakan pada acara sosial dan kebudayaan di masyarakat. Meskipun terkadang sulit dipahami, gaya bahasa yang penuh dengan candaan dan kegembiraan dalam seloka membuat karyanya unik dan menarik bagi para pembacanya.

Poin Utama

  • Seloka adalah jenis puisi tradisional Melayu yang menonjolkan kegembiraan dan kecerian.
  • Seloka diutarakan pada acara sosial dan kebudayaan di masyarakat.
  • Gaya bahasa yang penuh dengan candaan dan kegembiraan membuat seloka unik dan menarik bagi para pembacanya.

Apa itu Seloka?

Seloka adalah jenis puisi tradisional Melayu yang umumnya menonjolkan kiasan, permainan kata dan kecerian. Seloka biasanya dinyanyikan atau diucapkan dalam bentuk gurindam, yakni dua baris dalam sebuah bait yang saling berhubungan. Salah satu ciri khas dari seloka adalah kedudukan suku kata pada baris pertama harus sama dengan suku kata pada baris kedua, yang dinamakan dengan syair. Contohnya adalah sebagai berikut:

Bulan sabit dipangku Di bawah bintang ditaruh

Dalam contoh di atas, seloka dibuat dengan memasang syair ‘pangku’ pada baris pertama dan syair ‘taruh’ pada baris kedua. Seloka umumnya menyampaikan makna secara tersirat melalui unsur kecerian, humor, dan kiasan yang digunakan.

Signifikasi Seloka dalam Budaya Melayu

Seloka merupakan warisan sastra Melayu yang bernilai tinggi dan penting untuk dilestarikan. Seperti yang diketahui, budaya Melayu memiliki kekayaan seni dan sastra yang beragam, dimana seloka merupakan salah satu dari jenis sastra tradisional yang masih menjadi favorit masyarakat hingga saat ini. Seloka dipandang sebagai media penyampaian gagasan atau pesan yang dapat merangsang daya kreativitas dan imajinasi pembaca atau pendengarnya.

BACA JUGA  Pantun: Kesenian Puisi Tradisional Indonesia

Seloka juga memiliki peran yang penting sebagai penjaga nilai-nilai budaya dan morals yang ada di dalam masyarakat. Dengan seloka, banyak nilai yang diwariskan dari satu generasi ke generasi berikutnya. Oleh karena itu, seloka memiliki peran yang penting dalam menjaga identitas budaya Melayu dan harus terus dilestarikan.

Kesimpulan

Seloka adalah jenis puisi tradisional Melayu yang menonjolkan kegembiraan dan kecerian. Selain itu, seloka juga memiliki peran yang penting dalam menjaga identitas budaya Melayu dan penjagaan nilai-nilai budaya serta morals yang ada di dalamnya. Sebagai sastra tradisional yang bernilai tinggi, seloka harus terus dilestarikan agar tidak hilang dari kebudayaan Melayu.

FAQ

Apa itu gurindam?

Gurindam adalah jenis puisi Melayu yang terdiri dari dua baris dalam satu bait yang memiliki pengertian dan makna tertentu.

Seloka sama dengan pantun tidak?

Meskipun sama-sama jenis puisi Melayu, seloka dan pantun memiliki perbedaan dalam hal jumlah baris. Seloka terdiri dari 2 baris dalam satu bait yang saling berhubungan, sedangkan pantun terdiri dari 4 baris dalam satu bait.

Seloka umum diucapkan dalam bahasa apa?

Seloka umumnya diucapkan dalam dialek Melayu yang berasal dari daerah pembuat seloka tersebut. Namun, saat ini seloka juga diucapkan dalam bahasa Melayu baku yang lebih umum digunakan oleh masyarakat Melayu.

Apa saja unsur yang terdapat dalam seloka?

Seloka menonjolkan unsur kecerian, humor, dan kiasan dalam penggunaan bahasanya. Unsur tersebut digunakan sebagai medium penyampaian pesan dalam seloka.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *