Lompat ke konten

Panduan Menulis Teks Recount

Teks recount merupakan salah satu jenis teks dalam bahasa Inggris yang sering diajarkan dalam kurikulum pendidikan. Teks ini berisi rangkaian kejadian atau pengalaman masa lalu dari sudut pandang si penulis. Dalam artikel ini, kami akan memberikan panduan lengkap tentang cara menulis teks recount yang baik dan benar.

Poin Utama

  • Teks recount merupakan rangkaian kejadian atau pengalaman masa lalu dari sudut pandang si penulis.
  • Tujuan dari teks recount adalah untuk menghibur pembaca maupun sebagai bentuk pembelajaran dari pengalaman yang telah dialami.
  • Struktur teks recount terdiri dari orientasi, event, re-orientation.

Orientasi

Bagian ini berisi pengenalan pembaca terhadap latar belakang cerita atau pengalaman yang akan diceritakan. Orientasi harus memperkenalkan siapa, kapan, di mana, dan mengapa dari pengalaman yang dialami.

Contoh orientasi:

“Saya masih ingat dengan jelas ketika liburan musim panas tahun lalu, saya dan keluarga memutuskan untuk mengunjungi Pulau Bali. Kami tidak pernah pergi ke sana sebelumnya, jadi kami sangat antusias untuk menjelajahi keindahan dari pulau wisata terkenal ini.”

Event

Bagian ini berisi penceritaan tentang kejadian atau pengalaman yang dialami. Event harus disusun secara kronologis dan detail guna memberikan gambaran yang jelas tentang apa yang terjadi.

Contoh event:

“Kami mengunjungi pantai di Bali dan menikmati matahari terbenam yang memukau. Kemudian kami berjalan-jalan di sekitar pantai dan menemukan pasar seni yang penuh warna. Kami belajar tentang budaya dan ketrampilan lokal, dan belanja suvenir untuk keluarga di rumah.”

BACA JUGA  Mengenal Jenis Dan Cara Membuat Procedure Text

Re-orientation

Bagian ini berisi kesimpulan atau refleksi dari pengalaman yang dialami. Re-orientation harus mencakup pemikiran tentang apa yang telah dipelajari atau dirasakan oleh si penulis selama pengalaman tersebut.

Contoh re-orientation:

“Saat saya berada di Pulau Bali, saya belajar untuk lebih menghargai keunikan dan keragaman budaya di Indonesia. Saya juga belajar untuk terbuka terhadap pengalaman baru dan menikmati setiap momen bersama keluarga.”

Kesimpulan

Menulis teks recount memang memerlukan usaha untuk menyusun pengalaman atau kejadian menjadi cerita yang menarik dan mudah dipahami. Namun, ketika dilakukan dengan baik, teks recount bisa memberikan manfaat dalam pembelajaran dan menumbuhkan rasa berbagi pengalaman. Gunakan panduan tersebut sebagai pegangan saat menulis teks recount agar kamu dapat mengekspresikan pengalaman yang telah kamu alami dengan baik.

FAQ

Apa perbedaan antara teks recount dengan teks narrative lainnya?

Teks recount mengandung pengalaman-pengalaman pribadi atau kejadian yang bersifat nyata dan terjadi pada masa lalu (penulis mengetahui semua detail kejadian tersebut). Sedangkan teks narrative lain seperti teks narrative fiksi, menceritakan kejadian atau pengalaman yang tidak nyata atau fiktif.

Apa yang harus dihindari saat menulis teks recount?

Hindari penggunaan bahasa yang terlalu informal, serta memasukkan detail yang terlalu banyak sehingga membuat cerita menjadi membosankan dan sulit dipahami.

Apa trik agar teks recount saya menjadi menarik dan terbaca?

Kamu dapat menggunakan kata-kata sifat, kata-kata tindakan, atau menggunakan deskripsi yang menarik untuk menjelaskan suasana dan keadaan pada saat kejadian tersebut berlangsung.

Bagaimana cara menerbitkan teks recount yang telah saya tulis?

Kamu dapat mempostingnya di blog atau jejaring sosial seperti Facebook, Twitter, atau Instagram. Selain itu, kamu juga dapat mengirimkannya ke surat kabar atau majalah.

BACA JUGA  Pronoun: Apa yang Perlu Diketahui?

Apa manfaat dari menulis teks recount?

Menulis recount text memiliki manfaat dalam mengasah keterampilan menulis, kembali mengenang kisah masa lalu, serta memberikan manfaat dalam pembelajaran dan menumbuhkan rasa berbagi pengalaman.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *