Lompat ke konten

Pengertian Literatur: Menyingkap Esensi Karya Sastra

Literatur adalah salah satu bentuk seni yang menghasilkan karya sastra berupa tulisan, kata-kata, atau bahasa tertulis lainnya. Istilah literatur berasal dari bahasa Latin “littera” yang berarti “tulisan”. Secara umum, literatur memiliki kaitan erat dengan bahasa dan sastra.

Poin Utama

  • Literatur adalah karya sastra yang menghasilkan tulisan atau kata-kata tertulis.
  • Istilah literatur berasal dari bahasa Latin “littera” yang berarti “tulisan”.
  • Literatur memiliki kaitan erat dengan bahasa dan sastra.

Menelusuri Asal Usul Literatur

Literatur tidak hanya sekadar menghasilkan karya sastra berupa tulisan atau kata-kata tertulis. Sejarah literatur bermula pada zaman purba ketika manusia mulai menghasilkan karya seni berupa lukisan gua, puisi lisan, dan dramatikal lisan.

Pada zaman Yunani kuno, literatur berkembang pesat dengan adanya karya-karya epic seperti “Iliad” dan “Odyssey” karya Homer. Pada masa itu, literatur mulai memiliki struktur yang teratur dan terbagi menjadi berbagai genre, seperti puisi, prosa dan drama.

Di Eropa, prosa mulai berkembang sekitar akhir abad keempat belas. Karya sastra seperti “The Canterbury Tales” karya Geoffrey Chaucer, adalah contoh karya prosa dari zaman ini. Saat ini, penulisan literatur berkembang pesat dan mencakup segala jenis genre dan ragam tulisan seperti blog, memoir, cerpen, novel dan banyak lagi.

Berbagai Macam Bentuk Literatur

Karya sastra memiliki beberapa genre, di antaranya adalah:

Puisi

Puisi adalah bentuk literatur yang menggunakan bahasa yang indah dan teratur dalam bentuk baris dan bait. Puisi sering digunakan untuk mengungkapkan perasaan atau suatu kisah dalam bahasa yang indah dan metaforis. Contoh puisi populer yang biasa diajarkan di sekolah adalah puisi “Aku” karya Chairil Anwar.

BACA JUGA  Kalimat Deklaratif: Struktur, Fungsi, dan Contohnya

Fiksi

Fiksi atau tulisan fiktif adalah cerita atau narasi imajiner yang diciptakan oleh penulis untuk menghibur pembaca. Karya sastra dalam bentuk fiksi seperti novel atau cerpen sering kali menggunakan teknik narasi dan karakterisasi untuk membentuk dunia fiktif dalam karya tersebut.

Drama

Drama adalah bentuk literatur yang ditulis untuk diperankan di atas panggung. Drama seringkali ditemukan pada teater atau pentas. Beberapa drama terkenal yang populer di seluruh dunia adalah Romeo and Juliet karya Shakespeare dan Antigone karya Sophocles.

Sejarah Literatur dari Masa ke Masa

Sejarah literatur menginjakkan pijakan pada zaman kuno ketika manusia mulai menghasilkan karya sastra berupa puisi lisan. Saat itu, karya sastra tidak ditulis pada kertas, tetapi dicatat dalam ingatan para penyair dan diberikan kepada penguasa dan rakyat sebagai hiburan.

Pada zaman Yunani kuno, literatur mencapai puncak keemasannya. Banyak karya sastra terkenal seperti “Iliad” dan “Odyssey” karya Homer yang berasal dari periode ini. Selain itu, banyak karya dari beberapa nabi dan ilmuwan masa itu seperti Muhammad dan Ibnu Sina juga menjadi karya sastra terkenal, terutama dalam konteks keagamaan.

Pada masa Renaissance, pengarang seperti William Shakespeare dan Miguel de Cervantes mulai memperkenalkan genre seperti drama dan novel. Pada zaman ini, literatur menjadi alat penting dalam menggambarkan dan merefleksikan keadaan sosial dalam masyarakat.

Literatur dalam Konteks Masyarakat

Literatur dapat menangkap pemikiran sosial, politik, dan budaya dalam masyarakat. Sebagai contoh, karya sastra seperti “Les Miserables” karya Victor Hugo, mencerminkan kondisi sosial dan politik pada masa Perancis pada awal 1800-an. Karya sastra juga dapat mempengaruhi pola pikir dan perilaku masyarakat, seperti “Uncle Tom’s Cabin” karya Harriet Beecher Stowe yang membantu mengubah pendapat masyarakat Amerika tentang perbudakan pada abad ke-19.

BACA JUGA  Kumpulan Contoh Cerpen Kehidupan Sehari-hari Singkat

Kesimpulan

Literatur merupakan salah satu bentuk seni yang menghasilkan karya sastra dalam bentuk tulisan atau kata tertulis. Literatur telah berkembang selama ribuan tahun, dan memiliki banyak genre seperti puisi, prosa, dan drama. Karya sastra dapat menangkap pemikiran sosial, politik, dan budaya dalam masyarakat, dan dapat mempengaruhi pola pikir dan perilaku mereka.

FAQ

Apa perbedaan antara literatur dan karya tulis?

Karya tulis termasuk dalam kategori literatur, tetapi literatur lebih luas dan mencakup semua jenis karya sastra tertulis, termasuk puisi, prosa, drama, dan banyak lainnya.

Bisakah karya sastra mempengaruhi masyarakat?

Ya, karya sastra dapat mempengaruhi pola pikir dan perilaku masyarakat dengan merefleksikan kondisi sosial, politik, dan budaya dalam masyarakat, serta memberikan sudut pandang baru tentang hal-hal tertentu.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *