Lompat ke konten

Sudut Pandang Orang Pertama, Kedua, dan Ketiga: Pengertian dan Contohnya

Sudut pandang atau perspektif dalam menulis atau menceritakan sebuah cerita sangat penting, karena dapat mempengaruhi cara pembaca memahami cerita tersebut. Ada tiga jenis sudut pandang yang biasa digunakan, yaitu sudut pandang orang pertama, kedua, dan ketiga. Masing-masing jenis sudut pandang memiliki kelebihan dan kekurangan. Berikut penjelasan lebih detail tentang sudut pandang orang pertama, kedua, dan ketiga.

Poin Utama

  • Sudut pandang orang pertama adalah sudut pandang di mana narator menceritakan cerita dari sudut pandang dirinya sendiri. Contohnya, “Saya pergi ke pasar tadi pagi dan melihat banyak orang berbelanja.”
  • Sudut pandang orang kedua adalah sudut pandang di mana narator menceritakan cerita dari sudut pandang orang lain dalam bentuk penuturan. Contohnya, “Kamu pergi ke pasar tadi pagi dan melihat banyak orang berbelanja.”
  • Sudut pandang orang ketiga adalah sudut pandang di mana narator menjadi pengamat dan menceritakan cerita dari sudut pandang orang ketiga. Contohnya, “Dia pergi ke pasar tadi pagi dan melihat banyak orang berbelanja.”

Sudut Pandang Orang Pertama

Sudut pandang orang pertama adalah sudut pandang di mana narator menceritakan cerita dari sudut pandang dirinya sendiri. Contohnya, “Saya pergi ke pasar tadi pagi dan melihat banyak orang berbelanja.” Sudut pandang ini akan memberikan kesan personal kepada pembaca. Pembaca akan merasa ikut terlibat dalam cerita yang disampaikan, karena information gap atau selisih informasi antara narator dan pembaca sangat kecil. Sudut pandang ini cocok dipakai pada cerita yang ingin mengekspresikan pemikiran, perasaan atau pengalaman yang sangat personal. Kelemahan sudut pandang ini adalah tidak dapat mengeksplorasi karakter dan peristiwa di luar sudut pandang narator.

BACA JUGA  Teks Editorial: Mengenal Tulisan yang Membangun Persepsi Publik

Contohnya

Saat saya membuka pintu kelas, saya melihat para siswa sibuk dengan tugas mereka. Saya sedikit terkejut ketika melihat salah satu siswa duduk di pojok kelas dengan ekspresi kesal. Saya ingin tahu apa yang terjadi, jadi saya menghampiri dan bertanya masalahnya.

Sudut Pandang Orang Kedua

Sudut pandang orang kedua adalah sudut pandang di mana narator menceritakan cerita dari sudut pandang orang lain. Contohnya, “Kamu pergi ke pasar tadi pagi dan melihat banyak orang berbelanja.” Para pembaca menjadi karakter dari cerita dan merasakan sensasi menjadi subjek cerita. Keuntungan sudut pandang ini adalah bahwa pembaca semakin mudah menempatkan dirinya dalam prinsip cerita, membuatnya semakin mudah terserap. Kekurangannya, sudut pandang ini mudah mengeksplorasi langsung karakter dan peristiwa di luar cerita, serta kesulitan dalam membuat konflik karakter yang membutuhkan sentuhan lebih personal, karena lebih banyak berkisah ke peristiwa.

Contohnya

Kamu masuk ke toko dan melihat seorang wanita mengambil selembar baju di rak. Kamu ingin mendekat, tapi memutuskan untuk tidak mengganggunya. Setelah beberapa lama, kamu melihat bahwa wanita itu masih memegang baju yang sama dan terlihat ragu. Kamu percaya diri dan mulai merangkul wanita itu dengan baik. Setelah melihat baju ini dalam balutan gaya tangan, wanita itu menegaskan keputusannya dan berterima kasih dengan senyum.

Sudut Pandang Orang Ketiga

Sudut pandang orang ketiga adalah sudut pandang di mana narator menceritakan cerita dari sudut pandang orang ketiga. Contohnya, “Dia pergi ke pasar tadi pagi dan melihat banyak orang berbelanja.” Sudut pandang ini bersifat objektif dan dapat melihat cerita dari berbagai sudut pandang, sehingga narator bisa menjelaskan dalam detail karakter, peristiwa dan alasan yang mempengaruhi sebuah cerita. Namun, sudut pandang ini sulit mengakses aspek personal dan terkadang menjaga karakter menjadi jauh dari orang yang membacanya.

BACA JUGA  Proposal Penelitian: Memahami Pentingnya Rancangan Penelitian yang Baik

Contohnya

Dia pergi ke pasar tadi pagi dan melihat banyak orang berbelanja. Di pasar, warna sayuran dan buah yang fresh menggoda pandangan. Danau yang tenang dan anime keranjang di sana, membuat suasana terasa segar dan hidup. Tapi seiring berjalannya waktu, kilat-kilat mengejutkan dan tiba-tiba ada sentakan keras yang memecah keheningan. Pengungsi berhamburan keluar dan memaksa semua orang untuk pulang.

Mengapa penting dalam memilih sudut pandang yang tepat

Dalam menulis atau menceritakan suatu cerita, memilih sudut pandang yang tepat akan sangat penting untuk mencapai tujuan cerita. Sudut pandang orang pertama dapat digunakan untuk memberikan pandangan yang lebih pribadi dan personal, sesuai dengan karakter dan situasi yang hampir sama, di mana pembaca merasa bagian dari kisah. Sedangkan sudut pandang orang ketiga dapat digunakan untuk membuat kisah terkesan lebih imparcial dan membuat pembaca bisa melihat kisah dari berbagai sudut pandang.

Kesimpulan

Sudut pandang orang pertama, kedua, dan ketiga adalah tiga jenis sudut pandang yang biasa digunakan dalam cerita. Masing-masing jenis sudut pandang memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing dalam mencapai tujuan cerita. Sudut pandang orang pertama dan kedua dapat membuat pembaca merasa lebih intim dengan cerita dan karakter dalam cerita. Sedangkan sudut pandang orang ketiga dapat membuat pembaca dapat melihat cerita dari berbagai sudut pandang.

FAQ

Apa yang dimaksud dengan sudut pandang?

Sudut pandang adalah perspektif dalam menulis atau menceritakan sebuah cerita.

Berapa banyak jenis sudut pandang yang digunakan dalam menulis atau menceritakan cerita?

Ada tiga jenis sudut pandang yang biasa digunakan, yaitu sudut pandang orang pertama, kedua, dan ketiga.

Apa kelebihan dan kekurangan dari sudut pandang orang pertama?

Kelebihan sudut pandang ini adalah memberikan kesan personal dan membuat pembaca merasa bagian dari kisah. Kekurangan sudut pandang ini adalah tidak dapat mengeksplorasi karakter dan peristiwa di luar sudut pandang narator.

BACA JUGA  Apa itu Syair: Sejarah, Bentuk, dan Contoh

Apa keuntungan sudut pandang orang kedua?

Keuntungan sudut pandang ini adalah bahwa pembaca semakin mudah menempatkan dirinya dalam prinsip cerita dan lebih mudah terserap dalam cerita.

Apa kekurangan sudut pandang orang ketiga?

Sudut pandang ini sulit mengakses aspek personal dan terkadang menjaga karakter menjadi jauh dari orang yang membacanya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *