Bahasa Jawa adalah salah satu bahasa yang berasal dari Pulau Jawa, Indonesia. Bahasa ini memiliki beberapa dialek yang dikenal sebagai Bahasa Jawa Ngoko dan Bahasa Jawa Krama. Baik Bahasa Jawa Ngoko maupun Bahasa Jawa Krama memiliki keunikan dalam penulisannya dan berbeda dalam segi pengucapan.
Bagi Anda yang tidak terbiasa dengan Bahasa Jawa, mungkin akan sedikit kesulitan dalam memahami perbedaan antara Bahasa Jawa Ngoko dan Krama. Oleh karena itu, dalam artikel ini, kami akan membahas perbedaan antara Bahasa Jawa Ngoko dan Krama serta memberikan beberapa contoh tentang bagaimana kita bisa menerjemahkan antara kedua bahasa tersebut.
Poin Utama
- Bahasa Jawa memiliki dua dialek yaitu Bahasa Jawa Ngoko dan Krama
- Bahasa Jawa Ngoko lebih santai dan cocok digunakan dalam situasi informal
- Bahasa Jawa Krama lebih formal dan digunakan dalam situasi resmi
- Terjemahan dari Bahasa Jawa Ngoko ke Krama atau sebaliknya membutuhkan perubahan kata dan susunan kalimat
Bahasa Jawa Ngoko
Bahasa Jawa Ngoko merupakan bentuk pengucapan yang lebih santai dan identik dengan bahasa sehari-hari yang digunakan oleh masyarakat Jawa. Bahasa ini umumnya digunakan dalam situasi tidak formal, seperti berbicara dengan teman atau keluarga.
Berikut adalah beberapa contoh sehari-hari dalam Bahasa Jawa Ngoko:- Sapa kabar? (Apa kabar?)- Mangan dhuwur-dhuwur (makan yang banyak)- Nggoleki ono sing iso mlebu (mencari yang bisa masuk)
Bahasa Jawa Krama
Bahasa Jawa Krama adalah bahasa yang lebih formal dan umumnya digunakan dalam situasi resmi seperti pidato atau surat-menyurat. Bahasa ini memiliki susunan kalimat yang lebih terstruktur dan lebih formal.
Berikut adalah beberapa contoh kalimat dalam Bahasa Jawa Krama:- Simbah kula manggih ngluruk kersa pinarima kabeh pujianing Gusti (Saya menyampaikan rasa hormat dan pujian kepada Tuhan)- Manawa tumindak sing sejati lan pribadi kula sampun sedaya upamane dhateng Gusti Allah (Apa pun tindakan yang saya lakukan, semuanya atas nama Tuhan Allah)
Terjemahan dari Bahasa Jawa Ngoko ke Krama
Jika Anda ingin menerjemahkan bahasa Jawa Ngoko ke Krama, maka perlu dilakukan beberapa perubahan dalam keseluruhan struktur kalimat. Beberapa aturan umum meliputi pengubahan kata ganti, menambahkan awalan dan akhiran, dan bahkan menambahkan kata-kata yang lebih formal.
Berikut adalah beberapa contoh terjemahan dari Bahasa Jawa Ngoko ke Krama:- Nggoleki ono sing iso mlebu → Nampa yen ana sing bisa ngluwari- Mangan dhuwur-dhuwur → Mangan pangalasan
Terjemahan dari Bahasa Jawa Krama ke Ngoko
Terjemahan dari Bahasa Jawa Krama ke Ngoko juga membutuhkan beberapa perubahan dalam struktur kalimat. Namun, terjemahan dari Bahasa Jawa Krama ke Ngoko sedikit lebih mudah daripada sebaliknya.
Berikut adalah beberapa contoh terjemahan dari Bahasa Jawa Krama ke Ngoko:- Simbah kula manggih ngluruk kersa pinarima kabeh pujianing Gusti → Wong aku duwe kabeh pangapunten Gusti- Manawa tumindak sing sejati lan pribadi kula sampun sedaya upamane dhateng Gusti Allah → Yen aku ngendi meneh sing bodho lan lungo, kabeh enem Gusti Allah
Kesimpulan
Bahasa Jawa Ngoko dan Krama memiliki perbedaan dalam pengucapan dan penulisan. Bahasa Jawa Ngoko umumnya digunakan dalam situasi informal, sedangkan Bahasa Jawa Krama umumnya digunakan dalam situasi formal. Terjemahan dari Bahasa Jawa Ngoko ke Krama atau sebaliknya membutuhkan perubahan kata dan susunan kalimat. Dengan memahami perbedaan antara Bahasa Jawa Ngoko dan Krama, Anda dapat menggunakan bahasa Jawa secara efektif dalam berbagai situasi.
FAQ
Apa itu Bahasa Jawa Ngoko dan Krama?
Bahasa Jawa Ngoko dan Krama merupakan dua dialek Bahasa Jawa yang berbeda dalam pengucapan dan penulisan. Bahasa Jawa Ngoko lebih santai dan umumnya digunakan dalam situasi tidak formal, sedangkan Bahasa Jawa Krama lebih formal dan umumnya digunakan dalam situasi resmi.
Apa perbedaan umum antara Bahasa Jawa Ngoko dan Krama?
Perbedaan umum antara Bahasa Jawa Ngoko dan Krama adalah dalam pengucapan dan penulisan. Bahasa Jawa Ngoko memiliki bentuk pengucapan yang lebih santai daripada Bahasa Jawa Krama dan umumnya digunakan dalam situasi tidak formal. Sebaliknya, Bahasa Jawa Krama memiliki susunan kalimat yang lebih terstruktur dan lebih formal dibandingkan dengan Bahasa Jawa Ngoko dan umumnya digunakan dalam situasi resmi.
Bagaimana cara menerjemahkan Bahasa Jawa Ngoko ke Krama atau sebaliknya?
Terjemahan dari Bahasa Jawa Ngoko ke Krama atau sebaliknya membutuhkan perubahan kata dan susunan kalimat. Beberapa aturan umum meliputi pengubahan kata ganti, menambahkan awalan dan akhiran, dan bahkan menambahkan kata-kata yang lebih formal.